Banyak dari kita memaksakan kehendak, menyalahkan keadaan tanpa memandang kesalahan kita. Mungkin sempat viral ada yang memaksakan untuk sholat di masjid, memaksakan untuk pergi mengaji, memaksakan untuk berkumpul lagi di saat wabah virus Covid-19 melanda. Jangan-jangan ini ujian bagi kita seperti yang disampaikan oleh ayah handa Najwa Shihab, kita lupa akan tujuan ibadah yang sesungguhnya.
Jangan-jangan apa yang kita lakukan selama ini hanya untuk menunjukan eksistensi, menunjukan bahwa kita beribadah, jangan-jangan kita hanya ikut-ikutan. Banyak dari kita sholat jum’at hanya karena takut dimarahi orang tua, karena takut dihina teman atau masyarakat. Jangan-jangan kita termasuk dari golongan orang-orang munafik.
Kita bangga kita adalah mayoritas muslim terbesar kedua di dunia, tapi kita tidak pernah bersatu dalam kebaikan, kita saling menyalahkan dan mengaku yang paling benar. Bukankah kita toleransi terhadap agama lain. Tapi kenapa kita tidak pernah toleransi terhadap ajaran agama kita sendiri. Perbedaan diantara kita dianggap salah dan tidak benar, dan mengaku ajaran yang telah diterima yang paling benar.
Kita merasa kita yang paling suci, kita merasa kita yang paling hebat tetapi dalam hati kita hanya menunjukkan kepada umat manusia tidak kepada Allah Swt. Oleh karena itu mari kita dengarkan nasihat dari Ustaz kita.