✅Diplomasi dan Mediasi Krisis - Seribu Ilmu
News Update
Loading...

Monday, April 13, 2020

Diplomasi dan Mediasi Krisis


DIPLOMASI DAN MEDIASI

Kali Ini kita akan membahas mengenai Diplomasi dan Mediasi Krisis. Mediasi adalah hal yang tak dapat terpisahkan dari diplomasi. Adanya unsur mediasi dalam diplomasi berarti bahwa kegiatan diplomasi perlu dapat menciptakan insentif bagi pihak-pihak berseteru untuk menuju kesepakatan. Praktik mediasi dalam diplomasi perlu disesuaikan dengan konteks.

DIPLOMASI DI TENGAH KRISIS
Hubungan internasional bersifat tidak pasti. Perilaku negara dianggap tak dapat diprediksi dan senantiasa ada pada kondisi konfliktual. Di sisi lain, krisis internasional juga kian kompleks. Isu-isu tak hanya bergerak secara antarnegara, namun juga lintas batas.

MENDEFINISIKAN KRISIS
  • Sebuah momen yang sulit dan berbahaya pada suatu kondisi (Cambridge Dictionary)
  • Serangkaian ketegangan dan tekanan yang ada dalam hubungan antarnegara (Williams 1976)
  • Serangkaian interaksi antara dua atau lebih pemerintahan negara dalam konflik, walaupun tidak melibatkan peperangan, memiliki persepsi akan adanya kemungkinan perang. (Snyder dan Diesing 1977)
MENGAPA ADA KRISIS ?

  • Sistem dunia yang anarkis.
  • Negara-negara cenderung berkompetisi satu sama lain.
  • “Force is a means of achieving the external ends of states because there exists no consistent, reliable process of reconciling the conflicts of interests that inevitably arise among similar units in a condition of anarchy” (Waltz 2001)
Yusril

Dalam multitrack diplomasi, media menjadi salah satu aktor yang diharapkan dapat mencapai perdamaian dan mencegah krisis. Namun kalau menilik media beberapa waktu belakangan sebelum pandemi corona menjadi parah di Indonesia, bisa dikatakan bahwa media -utamanya media sosial- malah memperparah penyebaran virus dengan narasi melalui meme bahwa 'Indonesia kebal virus' yang akhirnya membuat Indonesia seolah acuh kepada virus, dan berakhir dengan banyaknya kasus virus di Indonesia (walaupun banyak faktor lain). Menilik dari kasus tersebut, apakah masih relevan memandang media sebagai salah satu aktor multitrack diplomasi untuk mencegah krisis ?




Dengarkan Lebih Lanjut materi yang disampaikan oleh Mas Ario Bimo Utomo

Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done