✅Diplomasi Koersif - Seribu Ilmu
News Update
Loading...

Monday, April 27, 2020

Diplomasi Koersif


Yusril Iza Ali
  1. Agaknya yang saya tangkap, hanya negara yang memiliki kapabilitas militer yang kuat saja yang bisa berhasil mempraktikkan diplomasi koersif. Apakah ada kemungkinan diplomasi koersif dapat dilakukan oleh suatu negara yang kapabilitas militernya lemah namun menggunakan sektor lain sebagai ancaman? Ekonomi misalnya.
  2. Kalaupun upaya diplomasi koersif bisa dilakukan dengan sektor selain militer, dengan menilik semakin kompleksnya konsep dan praktik diplomasi saat ini -yang aktornya tidak lagi harus diplomat resmi negara- apakah masyarakat atau instansi non negara bisa mempraktikan diplomasi koersif ? ✅
Jawaban Mas Bimo

  1. Yang terpenting bagi pelaku diplomasi koersif adalah ia harus punya ancaman yang masuk akal. Seperti yang sudah dipaparkan di materi. Bisa saja pakai ancaman ekonomi, seperti kasus amerika memberikan sanksi ke bank penyuplai korea utara setelah adanya kasus pengembangan nuklir plutonium.
  2. Kalau aktor non-negara sebagai pelaku, sepertinya masih belum sejauh itu. kalau kita ingat konsepsi weber, negara kan adalah entitas yang punya monopoli terhadap penggunaan kekerasan, dan elemen ini masih sulit terpisahkan kalau kita bicara soal diplomasi koersif. Masyarakat atau instansi non-negara mungkin bisa jadi target (seperti teroris), tapi kalau sebagai pelaku sepertinya belum. CMIIW. ✅






Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done