Diet menjadi salah satu kata kunci yang sering dicari di internet. Hal ini banyak dicari karena isu mengenai obesitas semakin tinggi. Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa obesitas disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah kemudahan. Kemudahan dalam segala hal bahkan hanya sekedar mencari makan tinggal rebahan dan klik. Proses inilah yang membuat manusia semakin sedikit mengeluarkan kalori dalam tubuh.
Media sosial juga salah satu penyebab obesitas semakin tinggi. Banyak riview dan mukbang yang membuat kita ingin ikut makan. Padahal sebelumnya kita sudah makan atau sedang mengatur jadwal makan. Keinginan dalam tubuh karena faktor video membuat kita semakin tidak terkontrol dalam melakukan program diet.
Kali ini kita akan membahas mengenai cara diet yang disesuaikan dengan golongan darah. Hal ini bisa disebut dengan Diet Blood Type. Diet ini sangan disarankan oleh para ahli kesehatan ahli (Nugraha, Aldi dkk, 2015). Mengapa hal ini sangat disarankan karena setiap manusia memiliki kecenderungan genetik yang berbeda. Contoh : pernah gak liat teman, saudara yang makanya banyak tapi gak obesitas dan selalu ideal, bahkan sebaliknya makanya sedikit dan cepat gemuk.
Kejadian tersebut terjadi karena setiap tubuh manusia memiliki kapasitas dan genetik yang berbeda beda, bahkan berat ideal setiap orang juga berbeda-beda sesuai tinggi, umur dan berat badan. Berikut beberapa cara diet sesuai dengan golongan darah :
- Golongan darah A, seharusnya banyak mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung unsur karbohidrat tinggi dan juga harus mengonsumsi makanan atau minuman yang rendah terhadap unsur lemak.
- Golongan darah AB, memiliki keberuntungan karena bisa beradaptasi dengan semua makanan sehat yang dikonsumsi dan hanya menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan.
- Golongan darah B, umumnya harus menghindari makanan atau minuman yang berbahan susu kemudian juga menghindari makanan yang berbahan dasar bebek, daging ayam, dan daging sapi.
- Golongan darah O, disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang kadar karbohidratnya rendah dan mengonsumsi makanan atau minuman yang kadar proteinnya tinggi.
- Untuk mendukung diet tentu perlu adanya gaya hidup sehat, namun saat ini gaya hidup sehat dianggap sok-sokan. Semisal ketika kita tidak merokok dan ditawari teman untuk merokok dan menolak dianggap tidak setiap kawan, dianggap sok suci, dianggap biar jadi calon imam yang idaman dan sebagainya.
- Dalam buku “Kalau Bisa Sehat, Kenapa Harus Sakit” karya Drs. Titus K. Kurniadi disebutkan ada banyak hal yang dianggap modern ternyata menjadi hal yang tidak sehat diantara lain :
- Kesibukan dalam bekerja, dikejar waktu tanpa memikirkan kondisi tubuh sehingga tidak sempat untuk berolahraga.
- Makan di restoran dan caffe yang memiliki banyak pemanis dan makanan yang berat.
- Makan tidak teratur akibat sibuk bekerja, karena ada pola pikir harus kaya tanpa memandang kekuatan fisik.
- Pulang larut malam dan tidak cukup untuk istirahat. Padahal dalam beberapa referensi lain mengatakan istirahat malam tidak dapat digantikan dengan waktu istirahat pagi. Karena waktu terbaik untuk beristirahat adalah malam hari.
- Merokok dan minum alkohol yang dianggap keren saat ini.
- Semboyan perut buncit menjadi lambang kemakmuran.