Menanggapi tulisan yang berjudul "5 Cara Menanggapi Netizen yang Oversharing di Media Sosial" diungga di Mojok
Dalam tulisan ini saya mengambil dua sikap setuju dan tidak setuju.
Sebelum masuk ke pembahasan, sedikit saya sampaikan mengenai apa itu Oversharing. Oversharing adalah sesuatu tindakan yang berlebih yang kita bagikan melalui sosial media yang kita miliki.
Masuk ke pada pendapat saya. Pertma mengapa saya setuju terhadap tulisan ini. Sebab kebanyakan dari kita membagikan hal yang personal ke media sosial. Personal yang dimaksud adalah informasi seperti tempat tinggal, lagi makan di mana, lagi nagapain dan sebagainya. Hal ini tentu menjadi ancaman baru buat kita. Misalnya saja sebuah kasus yang sempat viral yang menimpa salah satu aktris Indonesia berinisial Z, yang membagikan kemesraan ke media sosial. Padahal Z sendiri membagikan ke temen terdekat, namun yang namanya teman bisa saja menjadi bajingan.
Pada akhirnya Z mengalami drop mental karena, dihujat netizen seluruh Indonesia. Netizen menilai apa yang diunggah Z di akun media sosialnya dianggap melanggar norma.
Kedua, mengapa saya tidak setuju. Dalan tulisan ini mengatakan bahwa apa yang kita ungga bisa saja mengganggu orang lain. Karena merasa terganggu dengan unggahan kita. Saya pikir ini adalah media sosial kita, tempat di mana kita tingga, jadi tidak perlu risau dengan apa yang kita unggah. Kalau memang orang tidak suka dengan apa yang kita ungga tinggal unfollow atau mematikan notifikasinya. Sesederhana itu, jadi tidak perlu kita menegur orang lain intuk oversharing selama yang diunggah tidak membahayakan bagi dia misalnya, dia mengungah informasi hoax, baru kita tegur dengan baik, dengan chat personal.